Contoh Esai : Keidentikan Musik Metal dengan Satanisme
Pada masa ini, musik
bukanlah hal yang asing dalam masyarakat. Berbagai kalangan mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lanjut usia gemar mendengarkan musik. Bukan
hanya sebagai hiburan semata, musik juga sering digunakan sebagai sarana
pendidikan, adat, ungkapan perasaan, kritik, protes, dan sebagainya. Musik
memang tak lepas dari kehidupan manusia. Namun bagaimana dengan musik metal,
punk, hardcore, dan musik cadas lainnya? Benarkah musik metal digunakan sebagai
sarana pemujaan bagi penganut satanisme?
Musik metal awalnya
hanya Heavy Metal, kemudian berkembang menjadi beberapa sub-genre diantaranya Death Metal, Black Metal, Trash Metal,
Progressive Metal, dan lain-lain. Musisi metal memang identik berpenampilan
seram dengan atribut-atribut tengkorak dan sebagainya. Sebagian dari mereka
memang benar-benar penganut satanisme dan menuangkan kalimat pemujaan dalam
lirik lagu. Banyak juga yang menggunakan lambang kepala kambing atau pentagram
yang diyakini sebagai lambang setan sebagai lambang grup band mereka. Namun tak
sedikit pula musisi metal yang berpengang teguh dengan agama masing-masing
bahkan justru sangat menentang ajaran satanisme. Memang sulit dipercaya bagi
kita yang sudah terlanjur mengecap bahwa metal adalah aliran sesat, namun
faktanya memang banyak musisi metal yang tidak menganut satanisme. Di Indonesia
saja contohnya, ada band metal yang secara terang-terangan menentang ajaran
satanisme dalam lirik lagunya, yaitu Tengkorak Band.
Musik metal dikenal
dengan musik yang berisik dan keras. Tanpa kita sadari, musik metal juga
memiliki beberapa manfaat. Musik metal dapat mengingatkan kita pada kematian,
seperti yang ada pada lirik dalam lagu berjudul Bendera Kuning milik Betrayer
grup band beraliran Trash Metal dari Indonesia. Selain itu metal juga
mengingatkan kita bahwa manusia tidak ada apa-apanya. Lirik-lirik dalam musik
metal biasanya juga berisi tentang kritik dan sindiran, seperti pada band-band
yang beraliran Trash Metal. Musik metal memang sering menjadi kontroversi,
banyak yang menentang musik metal karena dianggap dapat menjerumuskan ke dalam
kesesatan. Faktanya, banyak anak muda yang terjerumus untuk melakukan pemujaan
yang berlebihan terhadap idolanya. Namun seiring perkembangan zaman, anak muda
zaman sekarang mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk. Sebenarnya bukan
hanya musik metal yang dapat menjerumuskan kita pada perbuatan yang buruk.
Musik pop sekalipun yang liriknya berisi tentang pemujaan berlebihan terhadap
lawan jenis, bukankah hal tersebut juga termasuk pembodohan dan meracuni pikiran anak muda?
Pada intinya, menyukai
sesuatu itu diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan tidak menjerumuskan kita
kepada perbuatan buruk. Walaupun musik metal adalah musik yang keras dan cadas,
tetapi tidak selamanya musik metal harus dipandang sebelah mata. Inilah saatnya
bagi kita untuk mengubah pandangan bahwa tidak semua musik metal identik dengan
satanisme.
0 komentar:
Posting Komentar